Senin, 27 Februari 2012

MUROQOBAH ( KEWASPADAAN/ PENGAWASAN)


Seringkali kita berbuat seenaknya sendiri dan berkata “untung….gak ada yang lihat”. Padahal sesungguhnya Allah Maha Tahu dan Dia senantiasa menyertai kita dimanapun kita berada.

Al Qur’an surat Al-Fajr ayat 14 :
       Artinya : Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi

1.    Dalam Hadist riwayat Muslim
Dikisahkan oleh Umar bin Khatab pdasuatu hari Rasulullah didatangi malaikat Jibril, yg menyamar mjdi seorang lelaki. Dlm perbincangannya Jibril mengajarkan Rasulullah ttg Rukun Islam, Rukun Iman, ttg tanda –tanda kiamat & arti dari Ihsan. Ihsan adalah menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Allah, jika kamu tidak melihat Allah maka Allah tetap melihat kamu.

2.   Hadist riwayat Attirmidzy
Ø  Abu dzar (Jundub) bin Junadata, dan Abu Abdirahman ( Mua’adz) bin Jabal r.a berkata :
Bersabda Rasulullah S.A.W: “Bertakwalah kpd Allah dimana saja engkau berada, & ikutilah perbuatan kejahatan itu dengan kebaikan spy terhapus kejahatan, & bergaullah dengan sesama manusia dgn budi yg baik”.

Ø  Abdullah bin Abbas r.a berkata:
Pd suatu hari saya berada dibelakang nabi Muhammad lalu katanya: “Hai anak, akan saya ajarkan kpdmu beberapa hal:
·      Peliharalah perinah Allah, maka Allah akan memelihara engkau, & peliharalah larangan Allah niscaya kamu dapati Allah selalu dihadapanmu.
·      Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah & apabila kamu minta tolong mintalah pertolongan Allah.
·      Keta
·      Demikian juga sekiranya mereka itu sepakat pula hendak membahayakan kamu, takkan smp bahaya itu melainkan menurut apa yg telah ditetapkan Allah terlebih dahulu.
      Peliharalah perintah Allah niscaya kamu dapati Allah didepanmu. Kenalkan dirimu kepada Allah pd waktu senang, niscaya Allah mengingatimu pd waktu kamu dlm kesukaran. Ketahuilah bahwa sesuatu yg terlepas daripadamu tidak akan mengenai kamu, & yg menjadi bahagiaanmu tidak akan terlepas daripadamu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu beserta kesabaran, & kegembiraan itu sesudah kesusahan, & tiap ada kesukaran akan ada kelapangan.

Ø  Abu Ja’la (Syaddad) bin Aus r.a berkata:
Bersabda Nabi SAW: seorang yg sempurna akal ialah yg mengoreksi dirinya, & bersedia amal sbg bekal untuk mati. & orang yg rendah yaitu yg selalu menurutkan hawa nafsunya, disamping itu mengharapkan berbagai angan-angan kpd Allah.

Ø  Abu Hurairah berkata:
Bersabda Rasulullah SAW: sebaik-baik Islam seseorang adl meninggalkan apa yg bukan kepentingannya
Dapat diartikan seorang muslim harus pandai memanfaatkan waktu, jangan dibuang percuma.

3.   Hadist riwayat Bukhari
Anas r.a berkata kepada sahabat2nya: Sesungguhnya kamu kini telah melakukan beberapa amal perbuatan yg dlm pandanganmu itu remeh, sekecil rambut, padahal perbuatan itu dahulu di masa nabi SAW, kami anggap termasuk dari perbuatan yg merusak agama.

4.   Hadist riwayat Bukhari dan Muslim
Dikisahkan oleh Abu Hurairah, ada 3 orang Bani Isra’il: Belang Botak, & Buta. Allah mengutus malaikat berupa manusia yg akan memenuhi harapan mereka & memberi mereka kekayaan.
·         Belang, berharap memilki kulit & rupa yg bagus serta hilang penyakitnya & ingin memliki harta berupa Unta. Maka malaikat mengabulkan permintaannya
·         Botak, berharap memilki rambut yg bagus & hilang penyakitnya serta memilki harta berupa Lembu. Maka malaikatpun mengabulkan.
·         Buta, menginginkan agar dpt melihat & memiliki harta berupa kambing. Maka dikabulkan juga permintaan itu.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita amin
 


Waktu berlalu hingga akhirnya ke-3nya mJdi kaya n memiliki unta, lembu n kambing yg banyak sekali. Kemudian Allah mengutus malaikat dlm wujud manusia untuk mendatangi ke-3nya dlm wujud mereka yg dulu dan meminta 1 harta mereka. Namun ternyata si Belang dan si Botak, tak mau memberi n memandang hina si malaikat yg menyamar, keduanya lupa siapa mereka dulu. Akhirnya malaikat menemui si buta dgn kondisi buta dan meminta seekor kambing, ternyata si buta memberinya kambing, bahkan ia boleh mengambil berapapun yg disuka. Akhirnya si Belang dan Botak kembali mjdi miskin serta fisik mereka  kembali spt dulu, sedang si Buta tetap mjdi orang kaya yg sholeh

0 komentar:

Posting Komentar